Manchester United berada di urutan teratas dalam daftar kerugian transfer di Eropa selama satu dekade terakhir. Klub ini telah menghabiskan lebih dari £1,19 miliar untuk transfer, lebih banyak daripada yang mereka terima dari penjualan pemain.
Studi yang dilakukan oleh CIES Football Observatory ini melihat neraca transfer 700 klub di lima liga top Eropa selama sepuluh tahun terakhir. Manchester United diikuti oleh Paris Saint-Germain (£975 juta), Barcelona (£894 juta), dan Liverpool (£698 juta).
Studi ini juga menemukan bahwa Manchester United memiliki biaya transfer rata-rata tertinggi selama sepuluh tahun terakhir, yaitu £36,7 juta. Mereka diikuti oleh Paris Saint-Germain (£34,7 juta), Barcelona (£33,7 juta), dan Chelsea (£33,5 juta).
Temuan studi ini menunjukkan bahwa Manchester United telah menghabiskan banyak uang untuk transfer dalam beberapa tahun terakhir, tetapi mereka tidak dapat menutupi investasi mereka melalui penjualan pemain. Hal ini bisa menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap kesulitan klub dalam beberapa waktu terakhir.
Penting untuk dicatat bahwa studi ini hanya melihat biaya transfer dan tidak memperhitungkan faktor lain seperti gaji dan bonus. Namun, temuan ini masih menunjukkan gambaran yang mengkhawatirkan bagi Manchester United. Klub ini perlu menemukan cara untuk mengurangi neraca transfernya dan mulai menghasilkan lebih banyak pendapatan dari penjualan pemain jika mereka ingin sukses dalam jangka panjang.
Kerusakan transfer yang besar
Kerusakan transfer Manchester United yang besar ini menunjukkan bahwa klub telah membuat beberapa keputusan transfer yang buruk dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa transfer yang mahal, seperti Paul Pogba, Angel Di Maria, dan Alexis Sanchez, tidak berhasil memenuhi ekspektasi.
Berikut adalah beberapa contoh transfer mahal Manchester United yang tidak berhasil memenuhi ekspektasi:
- Paul Pogba – Manchester United membeli Pogba dari Juventus pada tahun 2016 dengan biaya transfer £89 juta. Namun, Pogba tidak pernah mampu mencapai potensinya di Old Trafford. Ia sering dikritik karena penampilannya yang tidak konsisten dan sering cedera.
- Angel Di Maria – Manchester United membeli Di Maria dari Real Madrid pada tahun 2014 dengan biaya transfer £59,7 juta. Namun, Di Maria hanya bertahan selama satu musim di Old Trafford. Ia sering merasa tidak bahagia di Manchester dan akhirnya pindah ke Paris Saint-Germain pada tahun 2015.
- Alexis Sanchez – Manchester United membeli Sanchez dari Arsenal pada tahun 2018 dengan biaya transfer £34,1 juta. Namun, Sanchez juga tidak berhasil memenuhi ekspektasi di Old Trafford. Ia sering berjuang untuk menembus tim utama dan akhirnya dipinjamkan ke Inter Milan pada tahun 2019.
Dampak kerugian transfer
Kerusakan transfer yang besar ini juga membuat Manchester United kesulitan untuk bersaing dengan klub-klub lain di Eropa. Klub-klub seperti Manchester City, Liverpool, dan Real Madrid telah mampu membangun tim yang kompetitif dengan menjual pemain yang tidak lagi dibutuhkan dan menggunakan uangnya untuk membeli pemain baru yang lebih berkualitas.
Manchester United perlu mengubah pendekatannya dalam transfer jika mereka ingin bersaing di level tertinggi. Klub ini perlu lebih berhati-hati dalam memilih pemain yang akan dibeli dan perlu menemukan cara untuk menjual pemain yang tidak lagi dibutuhkan dengan harga yang bagus.
Langkah-langkah yang dapat diambil Manchester United
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil Manchester United untuk mengurangi kerugian transfernya:
- Melakukan riset yang lebih menyeluruh sebelum membeli pemain. Klub perlu memastikan bahwa mereka hanya membeli pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim dan memiliki potensi untuk berkembang.
- Mencari pemain yang memiliki nilai jual tinggi. Klub perlu mencari pemain yang memiliki potensi untuk dijual dengan harga yang bagus jika mereka tidak berhasil memenuhi ekspektasi.
- Meningkatkan kemampuan untuk menjual pemain. Klub perlu meningkatkan kemampuannya untuk menjual pemain yang tidak lagi dibutuhkan dengan harga yang bagus.
Jika Manchester United dapat mengambil langkah-langkah ini, maka klub akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk bersaing di level tertinggi.