Pemain sayap Manchester United Antony setuju untuk menunda kembalinya ke klub untuk “mengatasi tuduhan” penyerangan yang diajukan terhadapnya. Pemain berusia 23 tahun itu seharusnya kembali berlatih pada hari Senin setelah dikeluarkan dari skuad Brasil untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia mereka melawan Bolivia dan Peru.
Tetapi United mengatakan telah disepakati dengan pemain bahwa dia akan menunda kepulangannya hingga pemberitahuan lebih lanjut untuk menangani masalah tersebut. Antony membantah semua tuduhan itu.
Tuduhan-tuduhan tersebut
Antony dituduh menyerang mantan pacarnya, Gabriela Cavallin, di kamar hotel Manchester pada 15 Januari 2023. Cavallin mengklaim bahwa Antony memukul kepalanya dengan kepalan tangan, menyebabkan luka di kepala yang perlu diobati oleh dokter. Dia juga mengklaim bahwa Antony memukulnya di dada, menyebabkan kerusakan pada implan payudara silikonnya, yang memerlukan operasi korektif.
Antony juga menghadapi tuduhan penyerangan lebih lanjut yang dibuat oleh seorang wanita bernama Ingrid Lana. Dalam wawancara dengan saluran TV Brasil, Lana mengklaim bahwa Antony mendorongnya ke dinding di rumahnya di Manchester pada Oktober 2022, menyebabkan dia membenturkan kepalanya.
Tanggapan Antony
Antony telah membantah semua tuduhan tersebut. Dalam wawancara TV di Brasil pada hari Jumat, 20 Juli 2023, dia mengatakan, “Saya tidak pernah menyerang wanita mana pun.” Dia juga mengatakan bahwa dia akan sepenuhnya bekerja sama dengan polisi untuk membantu mereka mencapai kebenaran.
Tanggapan Manchester United
Manchester United telah mengeluarkan pernyataan yang mengakui tuduhan-tuduhan tersebut. Klub tersebut mengatakan bahwa mereka mengutuk tindakan kekerasan dan pelecehan, dan bahwa mereka akan terus memantau situasi. Klub juga mengatakan bahwa mereka akan terus memantau situasi dan akan bertindak sesuai dengan bukti yang muncul.
Dampak dari Kasus Ini
Kasus ini memiliki potensi untuk menimbulkan dampak yang signifikan bagi Antony, Manchester United, dan sepak bola Brasil secara keseluruhan. Jika Antony terbukti bersalah, dia dapat menghadapi konsekuensi hukum yang serius, termasuk hukuman penjara. Dia juga dapat kehilangan kontraknya dengan Manchester United dan reputasinya di dunia sepak bola.
Untuk Manchester United, kasus ini berpotensi menjadi gangguan bagi persiapan mereka untuk musim 2023-24. Antony adalah pemain kunci untuk tim dan ketidakhadirannya bisa menjadi kerugian. Kasus ini juga bisa memiliki dampak negatif bagi sepak bola Brasil. Brasil adalah salah satu kekuatan sepak bola terbesar di dunia dan kasus ini bisa merusak reputasi negara tersebut.
Kemungkinan Hasil dari Kasus Ini
Ada beberapa kemungkinan hasil dari kasus ini. Salah satu kemungkinan adalah bahwa Antony akan dibebaskan dari tuduhan-tuduhan itu. Jika ini terjadi, dia akan dapat kembali ke Manchester United dan melanjutkan karirnya.
Kemungkinan lain adalah bahwa Antony akan didakwa dan diadili. Jika dia dinyatakan bersalah, dia bisa menghadapi hukuman penjara. Kasus ini juga bisa diselesaikan di luar pengadilan melalui penyelesaian. Jika ini terjadi, kedua belah pihak akan setuju untuk menyelesaikan masalah tanpa peradilan. Hanya waktu yang akan menjawab apa yang terjadi pada kasus ini.
Analisis
Tuduhan-tuduhan terhadap Antony sangat serius. Jika terbukti bersalah, dia bisa menghadapi hukuman penjara. Keputusan Antony untuk menunda kembalinya ke klub adalah langkah yang tepat. Ini memungkinkan dia untuk fokus pada membela diri dan menghindari gangguan bagi rekan satu timnya.
Klub juga mengambil langkah yang tepat dengan mengakui tuduhan-tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa mereka mengutuk kekerasan dan pelecehan. Ini menunjukkan bahwa klub berkomitmen untuk melindungi semua orang yang terlibat dalam situasi ini.
