Suasana di tim Honda MotoGP saat ini sedang tidak kondusif. Setelah Marc Marquez dan Alex Rins, kini Joan Mir juga dikabarkan berniat untuk meninggalkan pabrikan asal Jepang tersebut.
Joan Mir yang saat ini memperkuat Repsol Honda kabarnya membuka opsi untuk hengkang ke Gresini yang notabene tim satelit Ducati. Bahkan diyakini sudah ada pembicaraan antara manajer Joan Mir, Paco Sanchez dengan pihak Gresini.
Kontrak Joan Mir bersama Repsol Honda baru akan berakhir pada tahun 2024. Namun karena rentetan hasil buruk di musim ini plus cedera, juara dunia MotoGP 2020 itu sudah kehilangan motivasi bersama Honda.
Bahkan usai balapan MotoGP Amerika Serikat di Sirkuit Austin, Texas, Joan Mir buka-bukaan merasa frustrasi dengan motor Honda RC213V.
“Saya tidak bisa membalap dengan cara yang saya inginkan, untuk menunjukkan kekuatan saya. Itulah mengapa ini terlihat sangat suram,” ungkap Joan Mir.
Hanya saja, menurut artikel yang diterbitkan Speedweek hari Sabtu (22/07/2023), mereka mendapat konfirmasi dari pihak Ducati Corse bahwa Joan Mir tidak masuk kandidat menjadi pembalap Gresini.
“Petinggi Gresini Racing tidak akan mengikutsertakan Joan Mir untuk tahun 2024. Tiga pesaing untuk Desmosedici GP23 masih tetap Franco Morbidelli, Tony Arbolino, dan Johann Zarco,” tulis Speedweek.
Kursi Gresini untuk MotoGP 2024 memang bakal kosong satu lantaran isunya Fabio Di Giannantonio tidak akan memperpanjang kontrak.
Jika hal di atas benar adanya, berarti Joan Mir mendapat kabar buruk. Kini ia hanya punya satu pilihan, beradaptasi sebaik mungkin bersama Honda sembari menunggu motor RC213V kembali kompetitif.
Yang pasti kisah awal eks pembalap Suzuki itu bareng Honda sangatlah buruk.
Bayangkan Joan Mir telah terjatuh 12 kali di MotoGP 2023. Hampir semua masalah kecelakaan karena ia kehilangan kendali bagian depan motor.
Sebagai perbandingan, rekan setimnya di Honda, Marc Marquez juga sudah terjatuh sebanyak 14 kali musim ini.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keinginan Joan Mir untuk Hengkang dari Honda
Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab keinginan Joan Mir untuk hengkang dari Honda. Faktor-faktor tersebut antara lain:
- Performa buruk motor Honda RC213V di musim 2023.
- Cedera yang dialami Joan Mir di beberapa balapan.
- Kurangnya motivasi Joan Mir untuk membalap bersama Honda.
- Kehadiran Marc Marquez di Repsol Honda.
Dampak Hengkangnya Joan Mir dari Honda
Hengkangnya Joan Mir dari Honda akan menjadi kerugian besar bagi pabrikan asal Jepang tersebut. Joan Mir adalah pembalap yang bertalenta dan telah membuktikan kemampuannya dengan menjadi juara dunia MotoGP pada tahun 2020. Kehilangan Joan Mir akan membuat Honda semakin sulit untuk bersaing di papan atas MotoGP.
Masa Depan Joan Mir
Jika Joan Mir tidak bisa mendapatkan kontrak dengan Gresini, maka ia kemungkinan besar akan bertahan di Repsol Honda hingga kontraknya habis pada tahun 2024. Namun, jika Joan Mir masih tidak puas dengan performa motor Honda, maka ia kemungkinan besar akan mencari tim baru untuk musim 2025.
